Sunday, December 25, 2011

AIR MATA AYAH DAN IBUNDA DISAAT LAFAZ SAKINAH BERMULA

Heningnya, sunyi suasana..
lafaz sakinah bermula..
apa rasa diterjemah hanya sebak abah, tangis ibunda..
adalah aku, wali puteriku..
serah kini amanahku ini padamu..
nafkahilah dia...
curah kasih dan cinta..
lebih dari yang ku berikan kepadanya..
dulu esakannya, sandar di bahuku..
tangisannya kini, ku serah padamu..
bukan bermakna, dia bukan milikku..
fitrahnya perlukanmu..
jadikanlah dia wanita syurga..
mengerti benar akan maharnya..
taat itu bukan hanya pada nama...
indah ia pada maksudnya...
ku akur akan pesanmu..
puterimu kini amanahku...
iringilah dengan doamu..
bahagia kami dari redhamu...

saat lafaz sakinah bermula
sekalian saudara bergembira
menerima keluarga baharu
ayah dan bonda redha
ku berikan puteriku untukmu
jagalah seperti menjaga dirimu
belailah dia seperti ibunya membelai
berikanlah dia kasih sayangmu
pimpinlah dia dan anak-anakmu
jagalah ikatanmu itu
jangan sampai terputus nanti
kalaulah ikatan itu tersimpul
huraikanlah ia selembut hatimu

disaat airmata bonda menitis
melihat mu bersama kekasih
ada doa dia hatinya
ingin melihatmu berbahagia dengan
insan yang kau pilih..
Selamat Pengantin Baru


No comments:

Post a Comment